Riceknews.Id – Dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) berkomitmen mempersiapkan generasi unggul melalui pembangunan sekolah dengan kurikulum International Baccalaureate (IB) Diploma. Sekolah-sekolah ini dirancang untuk memberikan akses pendidikan berkualitas tinggi dengan beasiswa penuh bagi siswa yang memenuhi syarat.

Pendiri YPKBI, Dirgayuza Setiawan, menegaskan bahwa salah satu langkah strategis untuk mencapai visi tersebut adalah meningkatkan jumlah lulusan SMA Indonesia yang melanjutkan pendidikan S1 di luar negeri, khususnya di kampus-kampus top dunia.

“Dengan lebih banyak mengirimkan lulusan SMA untuk kuliah S1 di luar negeri, kita dapat menciptakan generasi unggul yang memiliki kualitas diri yang lebih baik, pekerjaan yang menjanjikan, dan kapasitas untuk meningkatkan masyarakat di sekitarnya. Saat ini, jumlah lulusan Indonesia yang melanjutkan pendidikan S1 di Amerika Serikat, misalnya, masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain. Vietnam 15 kali lebih banyak dari Indonesia, Tiongkok 32 kali, dan Singapura 95 kali lipat lebih tinggi,” ujar Dirgayuza.

Kurikulum IB Diploma menjadi solusi strategis untuk mempercepat peningkatan jumlah siswa Indonesia yang diterima di universitas-universitas terkemuka dunia. Menurut Dirgayuza, kurikulum ini memiliki tingkat kesulitan tertinggi dibandingkan kurikulum lainnya, seperti A Level, O Level, maupun Kurikulum Merdeka.

“Lulusan IB Diploma dipastikan memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni, sehingga mereka dapat langsung diterima di 100 universitas terbaik dunia,” jelas Dirgayuza, yang juga merupakan alumnus Oxford University.

Sebagai bagian dari upaya ini, Presiden Prabowo telah menugaskan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, untuk membangun 20 SMA berasrama dengan kurikulum IB Diploma selama lima tahun ke depan. Program ini didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan diharapkan dapat mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara-negara seperti Vietnam, India, dan Tiongkok.

Pada tahun 2025, YPKBI bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Kemala Taruna Bhayangkara dan Yayasan Sunni Global Darussalam membangun dua sekolah IB Diploma berasrama, yaitu SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) di Jawa Barat dan Global Darussalam Academy (GDA) di Yogyakarta.

SMA KTB akan memberikan beasiswa penuh bagi seluruh siswa, sementara GDA menyediakan beasiswa bagi siswa yang membutuhkan. Kedua sekolah ini membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Terintegrasi, dengan pendaftaran yang akan ditutup pada 22 Januari 2025. Calon siswa dapat mendaftar melalui tautan: bit.ly/DaftarWebinar-PPDBAKB.

Share.
Leave A Reply Cancel Reply
Exit mobile version