Sukses mengikuti arak – arakan kirab budaya di Istana Negara pada HUT Kemerdekaan ke-78 RI, bendera Kesultanan Banjar kini telah kembali ke Banua.
Kesultanan Banjar termasuk salah satu dari 38 kerajaan se-Indonesia yang dilibatkan tiap perayaan HUT kemerdekaan RI, dalam tiga tahun terakhir ini.
Selesai dari Istana Negara, panji itu telah dikembalikan ke Kesultanan Banjar, yang diterima langsung oleh Ketua Yayasan Sulthan Adam Dr KH Gusti Wardiansyah SH MH MM, didampingi Sekjend Gusti Andriansyah SPd.I
Pengembalian dan penyerahan bendera oleh prajurit TNI di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 623 Bhakti Wira Utama, di Jalan PM Noor, Sungai Ulin, Kota Banjarbaru, Senin (21/8/2023) sore.
Gusti Andriansyah mengatakan sudah tiga tahun ini rutin Kesultanan Banjar maupun kerajaan lainnya se-Indonesia dilibatkan dalam rangkaian HUT kemerdekaan oleh Presiden.
“Ini bentuk penghargaan Presiden Jokowi terhadap sejarah kesultanan dan kerajaan di Indonesia,” ujar Gusti Andri.
“Karena sebelum terbentuk NKRI, nusantara ini dipimpin oleh para kerajaan tiap wilayah masing – masing, yang kemudian tiap raja dulu menyerahkan kewilayahannya untuk NKRI,” sambungnya.
Ia mengatakan pihaknya berterima kasih Presiden Jokowi yang telah mengundang Kesultanan Banjar mengikuti kirab di istana negara.
“Kami juga mendukung dan selaras dengan tema HUT ke-78 RI bahwa pembangunan berorientasi pada kemajuan, kesejahteraan rakyat, menghasilkan SDM unggul yang siap berkompetensi di panggung dunia,” paparnya.
Pada kesempatan tadi, Yayasan Sulthan Adam juga menyerahkan cindera hati atau tali asih dari Putra Mahkota Kesultanan Banjar, H Pangeran Dhia Hidayat, kepada Serka Prada Sony Prananta dan Prada Husaini.
Mereka adalah prajurit Yonif 623 yang mengibarkan bendera Kesultanan Banjar saat kirab budaya HUT RI di Istana Negara pada 17 Agustus lalu.