Meski Indonesia sedang mengalami deflasi lima bulan sejak Mei, namun tidak terlalu berdampak di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan SDA Pemkab Banjar, Rachmad Ferdiansyah mengatakan, saat ini di Kabupaten Banjar barang Non Indeks Harga Konsumen (IHK) menurun tipis.

Menurutnya, harga barang yang turun hanya bahan pokok berupa pangan. “Harga barang yang turun masih tahap normal saja, tidak drastis,” ujarnya usai kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TIPD) Pemerintah Kabupaten Banjar, Senin (7/10/2024).

Ferdiansyah menjelaskan, bahan pokok yang saat ini turun harga seperti beras lokal. “Kalau yang lain kami belum cek,” lanjutnya.

Ia menegaskan, Kabupaten Banjar saat ini merupakan wilayah non-IHK, maka dari itu sudah bisa disebut deflasi.

“Kalau wilayah lain di Kalsel yang termasuk dalam IHK dan terjadi inflasi, karena banyak kategori terhitung di data. Kalau Kabupaten Banjar non-IHK, saat ini hanya dihitung barang pangan saja di pasar Martapura,” pungkasnya

Pewarta: Haris Pranata
Editor: Hendra

Share.
Leave A Reply Cancel Reply
Exit mobile version