Riceknews.Id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar menggelar simulasi penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) usai pelaksanaan apel siaga darurat, di halaman markas BPBD di Bincau, Martapura, Rabu (13/8/2025).

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar, Ikhwansyah, mewakili Bupati Banjar Saidi Mansyur, menekankan bahwa Kabupaten Banjar memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi, termasuk Karhutla saat musim kemarau.

“Pencegahan lebih baik daripada pemadaman. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan sinergi antarmasyarakat,” kata Ikhwansyah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Yayan Daryanto, menjelaskan bahwa fokus siaga kali ini adalah pada bencana hidrometeorologi. Hal ini sejalan dengan kondisi Banjar yang sebelumnya telah mengalami banjir, Karhutla, dan kekeringan.

“Perhatian difokuskan pada ancaman bencana hidrometeorologi. Tentu saja kita semua membutuhkan pemahaman yang lebih baik lagi tentang risiko bencana ini, mulai dari pengurangan paparan terhadap ancaman hingga peningkatan kepekaan masyarakat terhadap bahaya,” jelas Yayan.

Sebagai informasi, bencana hidrometeorologi adalah bencana yang disebabkan oleh faktor cuaca dan air, seperti curah hujan, temperatur, kelembaban, dan angin. Dalam konteks kemarau, bencana yang paling menonjol adalah kekeringan, Karhutla, serta penurunan kualitas udara akibat asap.

Pewarta: Haris Pranata
Editor: Hendra Lianor

Share.
Leave A Reply Cancel Reply
Exit mobile version