Riceknews.Id – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Hasnuryadi Sulaiman, didampingi istri, drg. Hj Ellyana Trisya Hasnuryadi, meresmikan Kalsel Park – Mandiangin, Selasa (22/7/2025) sore.

Sebagai kawasan wisata berbasis konservasi di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Kabupaten Banjar, peresmian ini menandai komitmen Pemprov Kalsel memajukan pariwisata berkelanjutan, ramah lingkungan, dan inklusif.

Kalsel Park – Mandiangin memadukan keindahan alam dengan fasilitas modern, seperti glamping, kabin penginapan, area pertemuan outdoor, serta kafe dan restoran bernuansa alam lengkap dengan panggung teater terbuka. Destinasi ini menyasar wisatawan domestik dan internasional.

Kawasan ini merupakan hasil kerja sama strategis Pemerintah Provinsi Kalsel dan PT Shafwah Global Utama sejak 15 Juli 2023. Tujuannya mengoptimalkan fungsi Tahura Sultan Adam sebagai objek wisata alam dan model pengembangan Eco-Geo Tourism.

Wagub Hasnuryadi mengapresiasi dukungan swasta ini. “Ini adalah langkah luar biasa yang memperkuat posisi Kalimantan Selatan sebagai tujuan wisata nasional,” ujarnya.

Ia berharap Kalsel Park – Mandiangin menjadi warisan positif bagi generasi mendatang, sekaligus ruang edukasi dan pelestarian lingkungan. “Mudah-mudahan ini menjadi warisan kita kepada generasi penerus-bahwa kita pernah berbuat, bukan hanya membangun fasilitas, tetapi juga menjaga warisan alam Kalimantan Selatan,” tutup Hasnuryadi.

Skema Kerja Sama Jangka Panjang dan Promosi Geopark Meratus

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fathimatuzzahra, menjelaskan kerja sama pengembangan Kalsel Park – Mandiangin akan berlangsung jangka panjang. Kesepakatan awal lima tahun ini dapat diperpanjang hingga 20 tahun.

Pola bagi hasil diterapkan: lima tahun pertama, Pemprov Kalsel mendapat 30% dan PT Shafwah Global Utama 70%. Skema ini akan terus diperpanjang setiap lima tahun, hingga fase keempat, keuntungan menjadi seimbang 50:50.

“Ini adalah model kerja sama yang progresif dan berkeadilan. Pemerintah tetap mendapatkan keuntungan berkelanjutan, dan di akhir masa kerja sama, seluruh sarana dan prasarana akan menjadi aset Tahura Sultan Adam,” jelasnya.

PT Shafwah Global Utama juga berkomitmen mempromosikan Tahura Sultan Adam secara nasional dan internasional. “Kami ingin agar Tahura tidak hanya menjadi paru-paru Kalimantan Selatan, tetapi juga menjadi ruang edukasi, rekreasi, dan ekonomi hijau yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tambah Fathimatuzzahra.

Forum Internasional dan Pengembangan Lahan Lain

Pembukaan juga diisi International Forum on Eco-Geo Tourism daring yang diikuti mitra dari 14 negara. Forum ini mempromosikan Geopark Meratus dan memperkuat kerja sama pariwisata berbasis konservasi dan geologi.

Selain itu, ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Sinergi Maha Karya Resort dan Dinas Kehutanan Kalsel untuk pengembangan kawasan Bukit Batu sebagai destinasi alam dan edukasi. Wagub Hasnuryadi turut menyaksikan penandatanganan ini.

Sebagai simbol pembukaan, dilakukan pengguntingan rangkaian bunga dan peninjauan fasilitas vila.

Hadir pula Forkopimda Kalsel, Ketua Harian Geopark Kalsel (Geopark Meratus) Fajar Desira, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalsel Ny. Masrupah Syarifuddin, Kepala SKPD Lingkup Kalsel, CEO PT Shafwah Global Utama, para akademisi, pimpinan perbankan, dan tamu undangan lainnya.

Share.
Leave A Reply Cancel Reply
Exit mobile version