Riceknews.Id – Pemerintah Kabupaten Kotabaru menyerukan dukungan penuh kepada para ayah untuk turut serta dalam gerakan “Ayah Mengantar Anak” di hari pertama bersekolah. Gerakan ini akan berlangsung serentak pada Senin, 14 Juli 2025, sebagai upaya membangun budaya pengasuhan yang setara dan kolaboratif antara ayah dan ibu.

Ajakan ini berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10 Tahun 2025 serta Surat Edaran Kepala BKKBN Nomor 7 Tahun 2025.

Di tingkat daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Kotabaru juga mengeluarkan surat edaran serupa untuk mendukung penyebaran informasi kegiatan ini.

Kepala DP3AP2KB Kabupaten Kotabaru, Ir. Sulistiyani, Sabtu 12 Juli 2025, menyampaikan bahwa momen ayah mengantar anak di hari pertama sekolah bukan sekadar seremoni. “Ini adalah simbol kehadiran dan keterlibatan ayah dalam mendidik anak,” ujarnya.

Menurut Sulistiyani, hari pertama bersekolah adalah tonggak penting dalam kehidupan anak. Kehadiran ayah pada momen ini akan memberikan semangat dan membentuk kenangan emosional positif yang membekas hingga dewasa.

Lebih jauh, gerakan ini sejalan dengan misi nasional Gerakan Ayah Teladan Indonesia yang mendorong transformasi budaya pengasuhan anak. Jika sebelumnya pola pengasuhan lebih banyak dibebankan kepada ibu, kini peran ayah ditekankan sebagai figur penting, terutama dalam aspek pendidikan dan tumbuh kembang anak.

Sri Sulistiyani menambahkan, peran aktif ayah mampu memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan anak secara emosional, psikologis, dan sosial. Ia mengajak seluruh ayah di Kabupaten Kotabaru untuk menjadi bagian dari gerakan ini, sekaligus memberikan contoh bagi masyarakat.

Surat edaran tersebut juga mengimbau untuk mendokumentasikan kegiatan melalui foto, video, atau testimoni yang nantinya bisa dibagikan melalui media sosial maupun kanal resmi milik instansi atau perangkat daerah.

Diharapkan gerakan ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, namun mampu membentuk pola pikir dan budaya baru dalam keluarga, di mana pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama yang dimulai sejak langkah pertama anak masuk bersekolah.

Share.
Leave A Reply Cancel Reply
Exit mobile version