Riceknews.Id – Pameran keris pusaka di Guest House Sultan Sulaiman, Martapura, Kabupaten Banjar, berakhir dengan nuansa khidmat pada hari terakhirnya. Acara ini menyuguhkan beragam koleksi keris berusia ratusan tahun yang menyimpan banyak kisah sejarah.

Humas Dewan Pimpinan Pusat Bidang Kesenian Wasi Pusaka Banua, Yudhi, menjelaskan bahwa keris Banjar yang dulu biasa digunakan masyarakat awam bernama Keris Sempana.

“Keris Sempana telah ada sejak empat ratus tahun yang lalu. Keris itu merupakan khas Banjar,” kata Yudhi, Kamis (3/7/2025).

Yudhi mengungkapkan, pahatan gagang (kumpang) keris serta kesenian dalam pembuatannya berasal dari Jawa. “Bukan menjiplak, tapi menjadi referensi dalam pembentukan dan pembuatan keris. Seperti di dalam keris itu ada namanya pamor (motif ukiran), keris Banjar berjenis tampalipat pamornya berada di bawah, sedangkan keris Jawa itu sebaliknya,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam pameran ini juga terdapat keris yang khusus digunakan oleh keluarga bangsawan, bernama Keris Sakunta.

“Keris Sakunta telah ada pada era Majapahit, bersamaan dengan Kesultanan Banjar saat itu,” tambahnya.

Proses pembuatan Keris Sakunta cukup memakan waktu lama. Para bangsawan bahkan akan menanggung kesejahteraan keluarga si pembuat keris tersebut. “Paling cepat pembuatannya itu satu tahun, dan ketika selesai mereka juga harus memberikan dua ekor sapi,” ujar Yudhi.

Yudhi mengungkapkan, Keris Sakunta itu pernah ditaksir senilai Rp200 juta. “Penawar saat itu juga sesama kolektor, tapi tidak kami jual,” katanya.

Pameran keris Banjar ini dilaksanakan selama dua hari, dengan suasana di hari terakhir yang terasa lebih khidmat dan tenang.

Pewarta: Haris Pranata
Editor: Hendra

Share.
Leave A Reply Cancel Reply
Exit mobile version