Riceknews.id – Niat membantu mengangkat mesin pompa air yang jatuh ke dalam sumur, seorang pria bernama Hamzah (30) malah menemui ajalnya. Pria malang ini kehabisan oksigen di kedalaman sumur.
Peristiwa ini terjadi di Perumahan Syihab Persada, RT 07 Desa Tungkaran, Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel, Jumat (22/8/2025) malam.
Proses evakuasi oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjar berlangsung dramatis. Disaksikan banyak warga, termasuk istri Hamzah yang tampak histeris.
Awalnya, pemilik sumur, Nikiayu (25) menceritakan, sebelum Maghrib ia meminta tolong kepada Hamzah untuk mengambil mesin pompa air yang terjatuh ke dalam sumur.
“Ujar Hamzah, inya (dia) sudah terbiasa turun ke sumur,” ujar Nikiayu menceritakan awal kronologis.
Setelah menerima permintaan bantuan dari tetangganya, Hamzah turun ke dalam sumur. “Saat di dalam sumur sempat diajak ngobrol masih menyahut,” ujar Nikiayu.
Ia mengatakan, Hamzah sempat diingatkan oleh bapak Nikiayu bahwa terlalu beresiko turun ketika sudah malam dan disarankan agar melanjutkan besok hari saja.
“Sidin (beliau) turun perlahan, tapi kada lawas kelihatan ngalih (susah) bernapas dan kondisinya lemas,” ujar Nikiayu sembari gemetar.
Kemudian Ketua RT 07 Desa Tungkaran, Didik, sesaat mengetahui informasi tersebut langsung menhubungi DPKP Banjar agar segera dievakuasi.
Ketika petugas tiba di lokasi dan berhasil melakukan evakuasi, petugas mengetahui Hamzah sudah meninggal dunia. Namun untuk memastikan, Hamzah tetap dilarikan ke Rumah Sakit Ratu Zalecham, dan memang benar ia sudah meninggal.
Kepala Seksi Pemadaman, Penyelamatan dan Evakuasi DPKP Banjar, Ihwan Fahri menjelaskan saat proses evakuasi pihaknya mengalami beberapa kendala. Di antaranya kedalaman sumur 12 meter dengan diameter kecil.
“Hal itu membuat petugas kami kesusahan saat proses evakuasi,” ungkap Ihwan Fahri.
Kendala lainnya, banyaknya warga yang ingin menyaksikan juga menjadi kendala tersendiri karena mengganggu gerak petugas.
Selain itu, di kedalaman sumur ketersediaan oksigen sangat tipis. “Kami meminta tabung oksigen kepada pihak PSC untuk Hamzah dan petugas,” kata Ihwan Fahri.
Namun setelah petugas dapat menjangkau Hamzah, ternyata ia sudah meninggal dunia.
Pewarta: Haris Pranata
Editor: Hendra Lianor