Riceknews.id – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kemetrologian dan Bina Usaha Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar, Rudy Mulyadi, menyatakan keheranannya terkait pasokan gas LPG 3 kilogram bersubsidi yang diperjualbelikan pengecer.
Pasalnya, harga gas elpiji di eceran melonjak drastis hingga mencapai Rp55.000 per tabung, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp19.000.
“Kenapa jadi bisa mahal dan memiliki stok untuk dijual? Kami akan mengkaji fenomena yang menyebabkan semua hal ini terjadi,” ujar Rudy kepada Riceknews, Jumat (4/7/2025).
Kenaikan harga gas melon ini, menurut Rudy, sudah terdeteksi sejak sebelum pelaksanaan MTQ Kalimantan Selatan. Pada 20 Juni 2025, pihaknya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pengecer dan menemukan harga jual mencapai Rp40.000 per tabung.
“Setelah MTQ, lebih tepat sepuluh hari setelahnya kami sidak lagi malah naik harganya sampai Rp50 ribu dan Rp55 ribu,” jelas Rudy.
Rudy bilang, setelah sidak pertama, DKUMPP Banjar mengadakan rapat dengan 19 agen di Kabupaten Banjar. Dari pertemuan tersebut, para agen memastikan bahwa distribusi gas berjalan lancar, stok tidak mengalami pengurangan, dan HET tidak ada kenaikan.
“Kata para agen distribusi lancar saja, stok masih sama tanpa pengurangan, dan HET tidak naik. Jadi memang harga di eceran yang sangat mahal,” tambahnya.
Rudy menegaskan bahwa fungsi DKUMPP Banjar terbatas pada pengawasan, pendampingan, dan pelaporan kepada PT Pertamina Patra Niaga Kalimantan Selatan jika terjadi penyelewengan. Ia juga mengingatkan bahwa penimbunan gas melon bersubsidi adalah pelanggaran karena peruntukannya bagi masyarakat yang berhak.
“Ini barang haram jika ditimbun, gas bersubsidi itu dimiliki masyarakat yang berhak sesuai ketentuannya. Maka dari itu mari jika menemukan agen atau pangkalan yang nakal, ambil foto atau rekam video dan logo pangkalan mereka untuk menjadi bukti yang cukup agar tidak ada lagi yang aneh-aneh,” serunya.
Sebagai tindakan sementara mengatasi kelangkaan dan tingginya harga, DKUMPP Banjar telah melakukan operasi pasar murah khusus gas melon di 10 titik yang mengalami kelangkaan. Titik-titik tersebut tersebar di Kecamatan Gambut, Kertak Hanyar, Karang Intan, Martapura Barat, Martapura Timur, Mataraman, Astambul, dan tiga titik di Martapura.
Pewarta: Haris Pranata
Editor: Hendra