Innalilahi wa Inna ilaihi Raji’un. KH Supian Sauri telah wafat pada hari Rabu (24/4/2024) malam, bertepatan 15 Syawal 1445 H.

Beliau adalah Kepala Sekolah Tingkat Awaliah Putra Ponpes Darussalam Martapura, juga sebagai Penasehat Komunitas Bersama Untuk Membantu Indonesia (BUMI).

Wafatnya Guru Supian Sauri tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga Martapura.

Hal ini juga dirasakan Ketua Komunitas BUMI H Muhammad Iqbal Pahroli atau kerap disapa Haji Ibank, dimana ia merasa kehilangan salah satu sosok guru panutan.

“Selama menjadi Penasehat Komunitas BUMI KH Supian Sauri banyak memberikan masukan tentang perkembangan Martapura khususnya tentang syiar dan pendidikan Islam,” ujar H Ibank, yang juga anggota DPRD Banjar Fraksi Gerindra ini.

“Yang selalu diharapkan oleh beliau agar kita dapat bersama-sama mengembalikan Kota Martapura sebagai Kota Serambi Mekkah seperti yang di harapkan para ulama terdahulu,” ujar Ibank.

Ia menjelaskan, Guru Supian Sauri menjadi penasehat Komumitas BUMI semenjak (alm) KH Khalilurrahman (ayah mertua H Ibank) menjadi Bupati Banjar pada 2015 lalu.

“Beliau aktif pada setiap kegiatan Banjar Bershalawat yang diadakan setiap tahun sejak 2015 dan juga beliau yang memimpin pembacaan Burdah keliling Kota Martapura diikuti ribuan masyarakat,” kata H Ibank.

Lebih lanjut, program yang ada di Komunitas BUMI tak lepas dari masukan Guru Supian Sauri. Salah satunya memperjuangkan kesejahteraan guru agama dengan menaikkan insentif para guru agama.

“Program yang sudah berjalan seperti kegiatan Isnin Berkah, Jumat Berkah dan ziarah bersama masyarakat dan lainnya sejak tahun 2015. Juga memperjuangkan kenaikan insentif guru agama yang ulun (syaa) ajukan pada tahun 2021 di DPRD ketika RDP dengan Disdik. Itu semua tidak terlepas dari masukan beliau sebagai guru agama,” papar Ibank.

“Semoga kita dapat meneladani beliau dan terus berjuang untuk Kabupaten Banjar yang lebih baik, walaupun dalam memperbaiki memang berat dan melelahkan tetapi dengan kita bersama-sama seluruh elemen masyarakat berdoa dan berikhtiar pasti dapat mewujudkan cita – cita para ulama, guru di kabupaten Banjar yaitu mengembalikan Kota Martapura sebagai Kota Serambi Mekkah dengan meningkatkan syiar Islam, meningkatkan pendidikan, kepedulian kepada guru-guru agama dan membantu orang yang tidak mampu,” sambung Ibank.

“Mohon maaf, minta halal dan minta ridha, semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT serta berkumpul dengan para aulia dan Rasulullah SAW,” doa Ibank.

“Selamat jalan guru kami tercinta, doa kami bersamamu dan perjuangan Komunitas BUMI belum berakhir, selama nafas masih di kandung badan dengan tujuan meningkatkan syiar pendidikan Islam dan membantu orang yang tidak mampu agar Kota Martapura pelan pelan dapat kembali menjadi Kota Serambi Mekah. Semoga kita semua dapat bermanfaat bagi orang lain dengan kemampuan yang kita miliki masing-masing,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply Cancel Reply
Exit mobile version