Memiliki rumah yang berada di lingkungan dengan prasarana memadai tentu menjadi keinginan semua orang.

Namun di Simpang Limau Sungai Lulut Kota Banjarmasin, satu keluarga terpaksa hidup dengan keterbatasan aktivitas dalam dua tahun terakhir.

Pasangan Zainal dan Halimah serta empat orang anaknya, kediaman mereka yang berdiri di lahan rawa dengan kedalaman air sekitar 1,5 meter memaksa menggunakan rakit untuk menuju maupun berangkat dari rumah.

“Sudah dibangun jalan titian tapi rusak terus, ini dua tahun terakhir titian yang pernah ada tidak dapat diperbaiki lagi, terpaksa memakai rakit terus,” ungkap Halimah, Kamis(29/12/2022).

Rumah pasangan Zainal dan Halimah di Simpang Limau Sungai Lulut Kota Banjarmasin
Rumah pasangan Zainal dan Halimah di Simpang Limau Sungai Lulut Kota Banjarmasin

Lanjutnya, jarak belasan meter antara jalan permukiman dengan rumahnya yang dilalui dengan rakit menggunakan tali, tak jarang membuat anak mereka terjatuh.

Alhamdulillah anak-anak tidak sampai mengapa dan mereka juga sudah terbiasa.

Halimah

Halimah juga mengatakan, jarak antara rumahnya dan jalan permukiman merupakan lahan berair yang terjadi terus menerus.

“Tak ada pilihan lain lagi, jalan satu-satunya naik rakit tiap hari,” pungkasnya.

Share.
Leave A Reply Cancel Reply
Exit mobile version