Riceknews.Id – Jajaran Polres Banjar Polda Kalimantan Selatan menunjukkan keseriusan dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukumnya. Dalam operasi intensif selama dua pekan terakhir, setidaknya delapan tersangka yang berperan sebagai pengedar dan kurir berhasil diringkus.

Dalam konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Kapolres Banjar, AKBP Dr. Fadli, didampingi Wakapolres Kompol Faisal Amri Nasution, Kasatnarkoba AKP Tatang Supriyadi, serta jajaran dan para Kapolsek, Rabu (7/5/2025), sebanyak 15 tersangka dihadirkan. Mayoritas dari mereka terlibat dalam kasus narkoba, sementara sisanya terjerat tindak pidana umum.

“Ini adalah hasil giat yang kami laksanakan bersama jajaran Polsek selama dua pekan terakhir,” tegas Kapolres AKBP Fadli di hadapan awak media.

Kapolres Banjar menekankan bahwa kasus narkoba menjadi perhatian utama pihaknya, dengan tujuan untuk mencegah Kabupaten Banjar menjadi sarang peredaran barang haram tersebut.

Usai konferensi pers dilakukan pemusnahan barang bukti narkoba dari sejumlah kasus yang sudah diungkap. foto-Hendra

“Peredaran narkoba di Kabupaten Banjar cukup memprihatinkan, karena jangkauannya sudah meluas hingga ke pelosok desa dan pegunungan,” ungkap AKBP Fadli dengan nada prihatin.

Lebih lanjut, Kapolres menambahkan bahwa faktor ekonomi menjadi alasan utama bagi sebagian besar tersangka dalam melakukan bisnis haram ini.

Sementara itu, Kasatnarkoba Polres Banjar, AKP Tatang Supriyadi, merinci bahwa dari delapan kasus narkoba yang berhasil diungkap, pihaknya berhasil menyita barang bukti berupa sekitar 11 gram sabu, 1.323 butir carisoprodol (obat keras daftar G), dan satu butir ekstasi.

“Ada satu kasus lagi yang saat ini masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut,” jelas AKP Tatang.

Seluruh tersangka penyalahgunaan narkoba akan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang memiliki ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda hingga Rp10 miliar.

AKP Tatang juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk turut aktif dalam memberantas peredaran narkoba dengan cara menjaga keluarga masing-masing dari bahaya narkoba.

“Apabila masyarakat mengetahui adanya transaksi narkoba, jangan ragu untuk segera melaporkannya kepada kami atau ke Polsek terdekat. Kami akan segera menindaklanjutinya secara profesional,” pungkas Kasatnarkoba.

Di akhir konferensi pers, Kapolres Banjar AKBP Fadli bersama jajarannya memusnahkan barang bukti narkoba dengan cara diblender kemudian dibuang ke saluran WC.

Pewarta: Hendra

Share.
Leave A Reply Cancel Reply
Exit mobile version