Riceknews.id – Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kalimantan Selatan mulai bersiap menerapkan mata pelajaran (mapel) Coding dan Kecerdasan Artifisial (KKA). SMAN 2 Banjarbaru dan SMAN 1 Martapura, misalnya, telah mengambil langkah awal, termasuk mengintegrasikan materi coding dalam mata pelajaran informatika.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Banjarbaru, Fitri, menjelaskan bahwa pihak sekolah belum memasukkan KKA sebagai mata pelajaran pilihan pada tahun ajaran ini.
“Kami sudah mendaftar pelatihan coding gelombang kedua yang dijadwalkan September 2025. Namun, karena kegiatan belajar mengajar sudah berjalan, untuk tahun ajaran ini kami belum memasukkan Coding dan Kecerdasan Artifisial sebagai mata pelajaran pilihan,” ujar Fitri pada Jumat (25/7/2025).
Meskipun demikian, SMAN 2 Banjarbaru tetap menyisipkan materi coding dalam pelajaran Informatika yang menjadi bagian dari kurikulum utama. Fitri menjelaskan bahwa coding dianggap sebagai bagian dari Informatika, sehingga dasar-dasarnya dapat diajarkan kepada siswa.
“Kami juga telah memiliki dua guru Informatika yang mempelajari modul KKA secara mandiri melalui berbagai webinar dan sumber digital. Guru yang didaftarkan pelatihan akan menjadi pengampu utama saat KKA diterapkan pada tahun ajaran berikutnya,” tambahnya.
Kedua guru tersebut akan mengajar di sepuluh rombongan belajar (rombel) kelas X. Pengajaran akan difasilitasi sesuai minat siswa, bahkan jika hanya tiga atau empat rombel yang berminat pada KKA.
“Satu guru pun sebenarnya cukup, apalagi dua. Yang penting distribusi jamnya sesuai agar tidak mengganggu sertifikasi guru lain,” katanya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMAN 1 Martapura, Eko Sanyoto, juga menyatakan kesiapan serupa. Pihaknya telah berkoordinasi dengan tim pengembang kurikulum untuk mempersiapkan pembelajaran coding dan AI di sekolah.
“Kami sudah menunjuk satu guru untuk mengikuti pelatihan coding yang akan dilaksanakan mulai 28 Juli hingga 1 Agustus 2025. Sementara ini, coding tetap kami integrasikan ke dalam mata pelajaran Informatika,” kata Eko.
Ia menambahkan, SMAN 1 Martapura memiliki dua guru TIK yang akan dilibatkan dalam pengajaran coding dan AI. “Satu hingga dua guru dinilai cukup untuk menjalankan pembelajaran secara efektif dengan jumlah sepuluh rombel di kelas X,” pungkasnya.
Pewarta: Haris Pranata
Editor: Hendra Lianor