Riceknews.Id – Fenomena pengibaran bendera Jolly Roger pada serial anime One Piece menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia menuai sorotan. Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Selatan I, Muhammad Rofiqi, menilai fenomena ini menunjukkan perlunya edukasi ideologi Pancasila bagi generasi muda.

“Ini sangat menyentak perasaan kita menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, malah bendera ini (One Piece) yang viral. Anak-anak muda kita, Gen-Z dan Milenial, perlu kita tatar lagi nilai-nilai luhur Pancasila,” ujar Rofiqi kepada awak media usai menjadi narasumber dalam Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Grand Qin Banjarbaru, Senin (4/8/2025).

Rofiqi, yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar, menduga fenomena bendera One Piece ini bisa jadi ekspresi kekecewaan terhadap pemerintahan sebelumnya.

“Saya tidak mengetahui pasti penyebabnya, tapi buat saya memang ada kekecewaan, misalnya kepada pemerintah yang lalu yang berkaitan dengan kesejahteraan. Kita tidak bisa berbicara ideologi kalau perut rakyat masih lapar,” ungkap Anggota Komisi XI DPR RI ini.

Oleh karena itu, lanjut Rofiqi, Presiden Prabowo Subianto saat ini fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat, salah satunya melalui program makan bergizi gratis. Dengan anggaran puluhan triliun rupiah, program ini diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Lebih lanjut, Rofiqi menambahkan bahwa di era teknologi informasi saat ini, anak muda banyak terpapar budaya luar yang berpotensi mengikis pengamalan nilai-nilai Pancasila.

“Makanya itu, penguatan tentang ideologi Pancasila seperti ini sangat perlu bagi anak-anak muda,” tuturnya.

Rofiqi lantas bercerita, saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar, buku-buku anak harus diberi sampul yang di belakangnya terdapat teks Pancasila dan butir-butirnya. Hal ini, menurutnya, cukup efektif dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini.

“Hal-hal simpel itu yang membuat anak-anak zaman dulu cepat hafal Pancasila dan memahami nilai-nilainya. Pancasila itu dibuat dengan darah dan air mata. Banyak pengorbanan nyawa dan air mata pejuang kita dulu hingga lahirnya Pancasila,” pungkas Rofiqi.

Share.
Leave A Reply Cancel Reply
Exit mobile version