Riceknews.Id – Acara perpisahan siswa kelas XII SMAN 1 Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menuai sorotan setelah digelar di tempat hiburan malam, Hexagon Banjarmasin.

Hexagon Banjarmasin dikenal luas sebagai diskotek yang kerap menampilkan DJ ternama dan penyanyi papan atas. Kegiatan yang dihadiri siswa, guru, dan wali murid itu berlangsung pada Kamis (8/5/2025) dari pagi hingga siang.

Kepala SMAN 1 Sungai Tabuk, Elly Agustina, mengaku pihaknya tidak mengetahui citra Hexagon sebagai tempat hiburan malam. Ia menyebut informasi yang diterima sekolah, tempat tersebut adalah kafe dan resto.

“Awalnya saya tidak mengetahui tempat seperti apa Hexagon, kata anak-anak itu adalah tempat kafe dan resto,” ujarnya kepada awak media, Jumat (9/5/2025).

Elly menjelaskan bahwa seluruh rangkaian acara diinisiasi dan dilaksanakan sepenuhnya oleh siswa melalui panitia OSIS kelas XI, tanpa campur tangan pihak sekolah. Hal ini termasuk anggaran dan pendanaan acara yang diatur mandiri oleh siswa. Pihak sekolah, lanjutnya, hanya berperan sebagai pendamping.

“Sebenarnya sekolah sempat membentuk panitia, tapi ternyata siswa juga punya panitia sendiri. Mereka mengatur semuanya 100 persen, dari tempat, konsumsi, undangan, hingga rundown acara, dan kami hanya sebagai pendamping agar tidak lepas kontrol,” kata Elly.

Lebih lanjut, Elly mengklaim acara berlangsung lancar dan aman berkat persiapan matang dari panitia OSIS. “Alhamdulillah semuanya berlangsung aman dan sukses, semua orang tua murid datang, kami sangat apresiasi kepada tim suksesnya dari OSIS kelas XI,” imbuhnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Selatan, Hadeli Rosyadi, menyayangkan kegiatan tersebut. Pihaknya mengaku tidak menerima undangan dan menduga pihak sekolah “kecolongan” dengan alasan tempat tersebut hanya berupa resto biasa.

“Kami Disdikbud Kalsel tidak ada diundang ke acara tersebut. Sepertinya pimpinan sekolah kecolongan dengan dalih tempat itu adalah hanya resto biasa,” kata Hadeli.

Hadeli menegaskan bahwa SMAN 1 Sungai Tabuk telah mengabaikan surat edaran Disdikbud Kalsel terkait kegiatan perpisahan yang diterbitkan Maret lalu. “Akan kami tegur, tapi minta arahan dan petunjuk pimpinan dulu untuk menyikapi hal ini,” pungkasnya.

Anggota DPRD Kalsel, Ahmad Sarwani, turut menyampaikan kekecewaannya atas pemilihan tempat perpisahan di klub malam. Menurutnya, panitia seharusnya dapat memilih lokasi yang lebih etis.

“Tidak adakah lagi tempat selain itu? Meskipun acaranya siang, tapi tetap anggapan publik itu adalah tempat hiburan malam. Saya harap komisi terkait meminta klarifikasi,” ujar anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Banjar ini.

Sarwani menilai, secara moral, tempat hiburan malam tidak mencerminkan nilai-nilai pendidikan. “Semestinya dapat menggunakan aula sekolah atau menyewa tempat yang memang diperuntukkan buat acara seremonial saja,” tandasnya.

Pewarta: Haris Pranata
Editor: Hendra

Share.
Leave A Reply Cancel Reply
Exit mobile version