Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar, cukup memprihatinkan dengan kondisi beberapa lokal mengalami kerusakan.
Hal ini mendapat perhatian dari Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi, yang langsung meninjau lokasi setelah mendapat informasi dari warga sekitar sekolah.
“Saya kemarin dapat keluhan dari warga yang mengabarkan kondisi SDN 2 Sungai Kitano sudah sangat memprihatinkan. Benar saja, sebagian konstruksi bangunan sudah lapuk dan tentunya membahayakan aktivitas belajar mengajar murid,” ucap Rofiqi saat peninjauan.
Rofiqi juga menyayangkan Pemerintah Kabupaten Banjar lambat dalam penanganan pembangunan di bidang pendidikan, termasuk di SDN 2 Sungai Kitano.
Saya menilai bangunan sekolah ini harus diganti karena kondisinya sudah tidak layak dan sangat membahayakan. Tiang-tiangnya ada yang sudah lapuk, ditambah lantainya juga banyak yang berlubang dan bertambal.
Muhammad Rofiqi
Lanjut Rofiqi, Pembangunan di bidang pendidikan merupakan skala prioritas yang sudah dicanangkan pemerintah. Oleh karenanya, sektor ini sepatutnya menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan.
“Ada beberapa serapan APBD Kabupaten Banjar untuk keperluan pekerjaan yang tidak mendesak, contoh pekerjaan paving blok. Jauh lebih penting dan memberikan manfaat besar andainya serapan anggaran yang miliaran tersebut diarahkan ke dunia pendidikan,seperti di SDN 2 Sungai Kitano,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SDN 2 Sungai Kitano, Hj. Nurul Hidayah mengungkapkan, bangunan sekolah yang memiliki 90 murid ini mulai rusak sekitar 2 tahun lalu.
Kerusakan ini sehabis banjir besar yang melanda Kabupaten Banjar awal tahun 2021 lalu.
Hj. Nurul Hidayah
Kesempatan berbeda, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Liana Penny, dikonfirmasi perihal ini, Senin (19/12/2022) mengatakan, rehabilitasi bangunan SDN 2 Sungai Kitano sudah dikoordinasikan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah(TAPD) Kabupaten Banjar.
“Mudah-mudahan bisa dianggarkan melalui Anggaran Belanja Tambahan(ABT) tahun 2023 atau APBD Tahun 2024 mendatang,” ujarnya.
Ungkap Liana Penny, seluruh sekolah seharusnya selalu mengupdate Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang dimiliki, sebab untuk Sarana Prasarana (Sapras) Pendidikan data utamanya dari Dapodik yang dimaksud.
“Untuk SDN 2 Sungai Kitano pengusulannya pada November 2022, sementara proses penganggaran untuk tahun 2023 sudah selesai pada waktu itu. Karena pada tahun 2017 sudah pernah ada rehabilitasi 3 ruang kelas, jadi yang pihak sekolah usulkan saat ini hanya 4 ruang kelas yang rusak,” ungkapnya.
Liana Penny juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi atas perhatiannya dalam dunia pendidikan yang ada di Kabupaten Banjar.
“Kami tentu mengucapkan terima kasih, ini berarti bapak Ketua DPRD Kabupaten Banjar sangat peduli terhadap dunia pendidikan,” ucapnya.