Riceknews.Id – Pemerintah Kabupaten Banjar menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menyusul deteksi 165 titik api. Keputusan ini diambil setelah sebelumnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga menetapkan status serupa pada 4 Agustus.
Penetapan status siaga ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Karhutla di Hotel Roditha Banjarbaru, Senin (11/8/2025). Rakor tersebut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), instansi vertikal, dan berbagai pemangku kepentingan terkait.
Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur, mengatakan rakor ini adalah tindak lanjut dari Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalimantan Selatan mengenai upaya penjagaan hutan dan lahan. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mencegah dan menanggulangi Karhutla.
“Kami berharap sinergi ini bisa dijalankan dengan baik karena kebencanaan, khususnya Karhutla, menjadi perhatian serius,” ujar Saidi.
Ia menambahkan, Satuan Tugas (Satgas) harus aktif dalam penjagaan dini dan promosi, serta mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama mencegah kebakaran.
Karhutla dinilai memiliki dampak luas, tidak hanya pada lingkungan, tetapi juga pada sektor transportasi dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Saidi meminta dukungan penuh dari pemerintah provinsi, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), dan unsur lainnya, mengingat potensi kebakaran dapat meluas ke lintas wilayah.
Posko dan Edukasi di Lokasi Rawan
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto, menyatakan status siaga diberlakukan meskipun curah hujan masih terjadi.
“Walaupun kita masih dibantu hujan atau kemarau basah, kita tetap siapkan status Banjar hari ini sebagai status siaga,” ungkap Yayan.
Sebagai langkah lanjutan, BPBD akan mendirikan posko di titik-titik rawan Karhutla, khususnya di daerah dengan banyak titik api seperti Kecamatan Paramasan dan Cintapuri. Wilayah-wilayah ini umumnya berada di kawasan hutan dan lahan gambut yang sangat rentan terbakar saat musim kemarau.
Pemerintah Kabupaten Banjar menegaskan komitmennya untuk melakukan pemantauan intensif dan edukasi kepada masyarakat, guna mencegah meluasnya kebakaran dan menekan jumlah titik api yang muncul.
Pewarta: Hendra Lianor