Riceknews.Id – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Muhidin, menyampaikan apresiasi atas keberadaan pabrik air minum kemasan PT. Bandangantirta Agung, produsen merek PROF dan Galuh, di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. Apresiasi ini disampaikan Muhidin usai mengunjungi pabrik tersebut pada Rabu (2/7/2025) sore.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Muhidin bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel, termasuk Pj. Sekdaprov Kalsel H. Muhammad Syarifuddin, Kabinda Kalsel Brigjen Pol. Nurrullah, Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Ilham Yunus, dan Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Ahmad Ahsan, meninjau langsung proses produksi air kemasan tersebut.
“Hari ini kami di tempat pengolahan air bernama PROF yang dikelola oleh Pak Chendrawan. Ternyata air PROF ini berada di Kalimantan Selatan, tepatnya di Desa Bentok, Bati-Bati, dan airnya diambil dari kedalaman 250 meter,” jelas Gubernur Muhidin setelah meninjau lokasi.
Bangga dengan Produk Lokal
Muhidin menyatakan kebanggaannya bahwa pengolahan air minum ini ada di Kalsel, menegaskan kepada masyarakat bahwa produk air kemasan ini bukan berasal dari luar daerah.
“Ternyata air kemasan ini adanya di Kalimantan Selatan sendiri, jangan khawatir lagi bahwa air kemasan PROF ini bukan dari mana-mana. Kami di sini diajak bersama jajaran Forkopimda menyaksikan langsung, dan kandungan airnya sekitar pH 6,5 serta sudah steril,” ungkap Muhidin di area produksi.
Gubernur juga menyoroti adanya pengolahan botol minuman menjadi nilai ekonomis di area perusahaan tersebut. Ia juga menerangkan bahwa sosok Chendrawan Sugianto, Direktur Utama PT Bandangantirta Agung, telah lama menetap di Kalsel, sehingga pemerintah provinsi selalu mendukung siapa pun yang ingin berinvestasi untuk kemajuan Banua.
Komitmen Terhadap Lingkungan
Sementara itu, Direktur Utama PT Bandangantirta Agung, Chendrawan Sugianto, menyampaikan terima kasih kepada jajaran Forkopimda yang telah berkunjung ke perusahaannya.
“Ini suatu kehormatan bagi kami. Dan tentunya kami berkeinginan kepada Bapak Gubernur yang merupakan pemangku kepentingan tertinggi di Kalsel bisa memberikan arahan, baik itu aspek lingkungan, pengolahan sampah hingga lainnya. Kami minta petunjuk juga kepada Bapak Kapolda, Danrem, dan seluruhnya,” ungkap Chendrawan.
Chendrawan menjelaskan bahwa Kapolda Kalsel tertarik dengan pengolahan limbah plastik yang selama ini telah dilakukan pihaknya, yakni proses memilah, mengolah, hingga menjadi nilai ekonomis. Pihaknya juga memberikan perhatian terhadap limbah organik untuk dijadikan kompos yang selanjutnya menjadi pupuk.
“Ulun haturkan terima kasih kepada Bapak Gubernur, Pak Sekda, Kapolda, Danrem beserta jajaran. Semoga bisa bekerja sama ke depannya,” pungkasnya.