Riceknews.Id – Kebakaran melanda Gudang Farmasi milik Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar di Jalan Albasia Empat, Jumat (25/4/2025) dini hari.

Kobaran api yang diduga kuat berasal dari gudang utama penyimpanan obat tersebut, meludeskan ratusan jenis obat tablet dan sirup, serta sejumlah peralatan elektronik. Kerugian sementara ditaksir mencapai Rp2,9 miliar.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar bersama relawan bergerak cepat setelah menerima laporan dan tiba di lokasi pada pukul 00.28 Wita. Sebanyak 15 personel dengan tiga unit mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan api.

“Kami mengerahkan tiga unit fire truck Satria Biru Kajama, 102, 103 dan melakukan pemadaman bersama relawan setempat,” ujar Kasi Pemadaman, Penyelamatan dan Evakuasi DPKP Banjar, Ihwan Fahri, di lokasi kejadian.

Proses pemadaman berlangsung sekitar satu setengah jam dan diwarnai sejumlah kendala. Asap tebal dan aroma menyengat bahan kimia menjadi tantangan utama petugas. Selain itu, akses sumber air juga dilaporkan sulit.

“Asap sangat tebal menjadi kendala selama proses pemadaman, bahkan aroma menyengat dari bahan kimia terhirup semua orang di sekitar. Akses sumber air pun sulit,” jelas Ihwan. “Tapi kami datang dengan tiga tangki air penuh. Kemudian anggota menggunakan alat pernafasan SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) demi bertahan di tengah asap tebal.”

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPTD Instalasi Farmasi, Nurmiati, menduga kuat titik awal api berasal dari gudang utama penyimpanan. “Ratusan obat berjenis tablet serta sirup terdampak api. Alat elektronik seperti AC dan CCTV juga rusak,” ungkap Nurmiati di lokasi kejadian.

Pihaknya saat ini masih menunggu hasil investigasi dari tim Inafis Polres Banjar untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. “Kami taksir kerugian bisa mencapai Rp2,9 miliar. Setelah hasil investigasi keluar, kami akan memilah obat apa saja yang mungkin bisa digunakan,” pungkasnya.

Pewarta: Haris Pranata
Editor: Hendra

Share.
Leave A Reply Cancel Reply
Exit mobile version