Harga kedelai impor di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan, kembali mengalami kenaikan.

Relatif kenaikan harga kedelai dalam beberapa bulan terakhir, kini tembus Rp15.000 per kilogram, dari harga awal Rp13.000 per kilogram.

“Naiknya ini secara bertahap, ratusan rupiah aja tapi sehari kadang sampai dua kali kenaikan,” kata Radiansyah, Distributor Kedelai di Pasar Lima Banjarmasin, Senin (5/12/2022).

Meski demikian, kenaikan harga kedelai yang sudah tembus Rp15.000 per kilogram ini, ditambahkan Radiansyah, kemungkinan hanya terjadi di pasokan Kedelai Non Subsidi.

Karena tidak dapat yang subsidi jadi tidak mengetahui harga yang subsidi, kemungkinan lebih di bawah harga yang ada di kami.

Radiansyah, Distributor Kedelai di Pasar Lima Banjarmasin

Kenaikan harga kedelai impor dan terpaksanya mengadakan pasokan dari luar, juga dituturkan Radiansyah, akibat minimnya pasokan yang ada dan melemahnya nilai tukar Rupiah.

“Kedelai yang ada ini impor lantaran hasil panen yang ada di dalam negeri mengalami anjlok, jadi terpaksa mendatangkan dari luar. Tentunya harga berpengaruh juga dengan nilai rupiah dengan dollar,” tuturnya.

Di lokasi berbeda, Naim, distributor kedelai subsidi yang berada di pasar Harum Manis Banjarmasin, mengungkapkan, harga kedelai subsidi di kalangan distributor saat ini Rp.13.500 per kilogram.

“Harga itu ada perubahan dari harga Gudang yang hanya Rp13.300, lantaran ada biaya transportasi dan jasa angkut. Namun harga belakangan ini belum stabil dan berubah-ubah, itu hanya harga sementara saat ini,” ucapnya.

Harga kedelai yang belum stabil dan cenderung mengalami kenaikan, juga dikatakan Naim berdampak pada penjualan yang mengalami penurunan.

“Omset penjualan belakangan ini mengalami penurunan yang cukup drastis, kalau dipersentasekan lebih 50 persen menurunnya. Bahkan biasanya terjual 100 ton dalam sebulan, dua bulan terakhir ini hanya 30-40 ton,” ungkapnya.

Share.
Leave A Reply Cancel Reply
Exit mobile version