Riceknews.Id – Kalimantan Selatan (Kalsel) akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Triathlon Seri 3 pada 25-26 Juli 2025. Ajang bergengsi ini akan dipusatkan di Kebun Raya Banua dan kompleks perkantoran Provinsi Kalsel di Banjarbaru.
“Alhamdulillah, kami di Kalimantan Selatan ditunjuk sebagai tuan rumah Kejurnas Triathlon Seri 3. Ini sebuah kehormatan sekaligus tantangan,” ujar Ketua Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Kalsel, Budiono, Rabu (2/7/2025).
Budiono menambahkan, persiapan telah dilakukan secara intensif melalui rapat daring maupun tatap muka dengan Pengurus Pusat FTI dan Pengprov FTI Kalsel. Lokasi di Banjarbaru dinilai sangat layak karena sebelumnya juga digunakan oleh atlet nasional seperti Vilon, Jawari Johar, dan Eva Desiana.
Tiga Kategori Utama dan Target Atlet Lokal
Kejurnas Triathlon Seri 3 akan mempertandingkan tiga kategori utama: Triathlon, Duathlon, dan Aquathlon. Peserta merupakan atlet dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam kepengurusan FTI di provinsi masing-masing.
“Pesertanya adalah atlet nasional dari berbagai daerah. Ini ajang resmi dari PB FTI, jadi semuanya terstandar secara nasional,” jelas Budiono.
FTI Kalsel tidak hanya fokus pada aspek teknis penyelenggaraan, namun juga menyiapkan atlet-atlet dari kabupaten/kota se-Kalsel untuk berlaga. Diharapkan beberapa atlet lokal yang sebelumnya berhasil naik podium di seri sebelumnya dapat kembali mengukir prestasi.
“Kita punya atlet yang pernah juara di seri 1 dan 2. Harapan kami, saat jadi tuan rumah, mereka bisa mempertahankan posisi dan menjadi wakil di ajang nasional berikutnya, bahkan PON,” kata Budiono.
Dorong Budaya dan Ekonomi Lokal
Selain sebagai ajang prestasi, Budiono menyebut Kejurnas ini juga berdampak positif pada sektor budaya dan ekonomi lokal. Berbagai kegiatan pendukung seperti Banua Triathlon Challenge dan Banua Duathlon Challenge, yang didukung Dinas Pariwisata dan Dispora Kalsel, turut menjadi daya tarik tersendiri.
“Kegiatan seperti ini bukan hanya bicara olahraga, tapi juga mengangkat budaya lokal dan menggerakkan ekonomi masyarakat melalui industri olahraga,” pungkas Budiono.