Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) melaksanakan Seminar Kepemudaan.
Digelar di Banjarmasin, seminar ini mengangkat tema ‘How Is Your Mental Health Genz’ yang diikuti 80 pemuda Banua, Sabtu (19/10/2024).
“Disadari atau tidak, masalah kesehatan mental bukanlah hal yang sepele, dan tidak hanya menjadi masalah dewasa saja, anak muda pun menjadi kelompok rentan mengalami masalah tersebut,” kata Plt Kadispora Kalsel, dr. Diauddin.
Ia mengatakan, berdasarkan data di Indonesia menunjukkan sebanyak 6,1 persen penduduk berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental, dan hanya 2,6 persen yang menyadarinya dan mencari akses bantuan ke layanan konseling, baik emosional maupun perilaku.
Dalam usia 16-24 tahun adalah periode kritis untuk kesehatan mental remaja dan anak muda. Transisi dari remaja menuju dewasa, merupakan masa dimana seseorang berhadapan dengan perkembangan biologis, psikologis, emosional, tantangan, dan pengalaman baru.
Kegiatan Seminar Kepemudaan Tahun 2024 bertujuan untuk mengenalkan dan memahami diri sendiri, merasakan kondisi kesehatan jiwa, perilaku dan emosi serta mampu mengelola diri sendiri.
“Diharapkan pemuda dapat membentuk dan membangun ketahanan mental individu untuk beradaptasi dalam kesulitan dan permasalahan yang muncul, dan mampu untuk bangkit kembali,” Dokter Dia, sapaan akrabnya.
Selain itu, tak hanya melalui seminar, Pemprov melalui Dispora Kalsel menjalankan berbagai upaya untuk meningkatkan posisi pemuda dalam Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Kegiatan lain yang sudah dilakukan di antaranya memberikan pelatihan Public Speaking agar para pemuda dapat berkomunikasi lebih baik dan berani tampil menyatakan pendapatnya dihadapan publik. Selain itu, dilakukan juga pelatihan kepemimpinan bagi pemuda dari unsur organisasi kepemudaan dan mahasiswa.
“Jadi mereka kita berikan pelatihan bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik dan mampu bertanggung jawab terhadap kinerjanya,” kata Kabid Pemberdayaan Pemuda, Rokhyatin Effendi.
Ia mengatakan dengan kegiatan seminar ini para pemuda akan lebih mengetahui tentang gangguan mental yang dihadapi dan mereka bisa mengatasinya sehingga mental health bisa mereka kurangi dan tahu gejalanya, serta bisa mengatasinya.
“Ini akan membantu para pemuda banua untuk meningkatkan mental mereka sehingga nantinya dapat membangun ketahanan mental individu untuk menghadapi masa depan yang lebih baik,” ujarnya. MC Kalsel/tgh