Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora, menyoroti masalah internal yang tak kunjung selesai di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Banjar.
Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan Dinsos merupakan instansi yang sangat penting dan langsung bersentuhan terhadap pelayanan ke masyarakat.
“Saya berharap BKPSDM bersama Pjs Bupati Banjar kalau bisa segera memanggil Kadinsos Dian Marliana dengan perwakilan dari pada staff maupun pegawai ASN di Dinsos, untuk bisa menyelesaikan kegaduhan di internal mereka,” ujar Irwan Bora, Kamis (31/10/2024) siang.
“Perlu dipanggil sekretaris dengan seluruh bidang untuk duduk bersama karena memang dulu pernah juga dilaksanakan Pansus angket oleh DPRD Kabupaten Banjar,” sambungnya.
Dikatakannya, pansus hak angket terhadap Dian Marliana sebelumnya, diharap untuk tidak kembali menduduki jabatan sebagai Kadinsos P3AP2KB, karena dampaknya seperti saat ini.
“Namun karena sebagian rekan-rekan yang berpendapat berbeda bahwa Kadinsos masih bisa dibina sehingga rekomendasi yang dikeluarkan teman-teman itu separuh cacat, karna berbenturan dengan pendapat anggota lainnya,” jelasnya.
Irwan Bora pun mengaku sudah menduga apabila Dian Marliana dikembalikan ke Dinsos, maka suasana akan tidak kondusif lagi.
“Terbukti kan apa yang menjadi ucapan saya dulu. Dulu itu hak angket Ketua Pansus ada Rusdi, wakilnya Ibank, semuanya sekarang tidak duduk di DPRD lagi. Mereka berpendapat bahwa ibu Dian ini masih bisa dibina, tetapi kalau saya sendiri itu sudah bilang ini tidak bisa dibina lagi,” bebernya.
Dengan kejadian penolakan pegawai Dinsos P3AP2KB terhadap Dian Marliana sebagai Kepala Dinas, Irwan Bora berharap agar Kepala BKPSDM Banjar bersama Pjs Bupati Banjar bisa mengambil sikap atas gejolak yang terjadi, karena menurutnya kedepan bisa saja akan menjadi semakin kisruh kalau terus dibiarkan.
“Kenapa? karena ASN disitu sudah tidak bisa menerima dan diajak kerjasama dengan Dian Marliana lagi. Ibu Dian pun terlalu memaksakan untuk terus di sana, harusnya kalau tidak diterima itu kalau bisa legowo dengan hati yang jernih, dan yang utama adalah harus bisa intropeksi diri,” pungkasnya.