Riceknews.Id – DPRD Kabupaten Kotabaru menyoroti pentingnya percepatan pembangunan Embung Seratak yang telah diusulkan sejak tahun 2020. Proyek ini dinilai memiliki potensi besar untuk mengatasi krisis air yang kerap melanda wilayah Pulau Laut.
Anggota DPRD Kotabaru, Gewsma Mega Putra, menyatakan bahwa Embung Seratak sangat krusial untuk segera direalisasikan sebagai sumber air baku bagi kebutuhan masyarakat.
“Embung Seratak sudah kami usulkan sejak tahun 2020 agar bisa segera direalisasikan sebagai sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Gewsma usai rapat pada Senin (30/6/2025).
Menurut Gewsma, potensi embung ini sangat besar. Tidak hanya untuk irigasi di wilayah Pulau Laut Timur hingga Pulau Laut Utara, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan air di kawasan perkotaan.
“Setiap empat bulan tanpa hujan, kita mengalami krisis air. Maka keberadaan embung ini sangat strategis untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut,” jelasnya.
Gewsma menambahkan, dari sisi lingkungan, pembangunan embung justru akan memberikan dampak positif karena membantu menstabilkan ketersediaan air di musim kemarau.
Terkait fungsi pengawasan, Gewsma menegaskan bahwa DPRD akan memastikan proyek berjalan sesuai rencana. “Kami akan mendorong Komisi III untuk turun langsung ke lapangan meninjau kegiatan sekaligus mengawasi proses pembangunan Embung Seratak,” tegasnya.
Namun, tantangan utama yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek ini adalah faktor cuaca. Gewsma berharap kondisi alam mendukung agar proses pembangunan bisa berjalan lancar.
Gewsma juga mengungkapkan bahwa program pembangunan Embung Seratak berasal dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan Selatan, dan bukan melalui skema Dana Alokasi Khusus (DAK). Meski demikian, ia berharap anggaran bisa diakomodasi melalui APBD.
“Mudah-mudahan tahun ini bisa masuk dalam APBD agar segera terealisasi,” pungkas Gewsma.