Ketua DPC Gerindra Kabupaten Banjar, HM Rofiqi, memerintahkan Wakil Ketua I DPRD setempat, Irwan Bora, untuk tidak menggunakan fasilitas mobil dinas baru Hyundai Palisade. Irwan mengaku sempat dilema.
“Di satu sisi dilema, karena yang mengatakan ini adalah ketua partai saya. Di sisi lain mobil ini merupakan fasilitas dari pemerintah daerah, saya secara pribadi bersyukur ada mobil mewah ini,” kata Irwan, Senin (25/11/2024).
Irwan mengungkapkan sampai sekarang belum menggunakan mobil tersebut dan masih terparkir di halaman kantor DPRD Banjar.
“Saya mau menggunakan mobil dinas yang lama saja, karena saya ingin mengikuti instruksi ketua partai saya,” katanya.
Lantas Irwan menanyakan kepada bagian Sekretariat Daerah juga ke Badan Pengelolaan Keuangan Aset dan Daerah (BPKAD) Banjar, perihal boleh tidaknya menolak fasilitas tersebut.
“Namun mereka bilang tidak bisa, karena fasilitas ini adalah kewajiban yang harus diterima oleh pimpinan DPRD Banjar,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua DPC Gerindra Banjar, HM Rofiqi memerintahkan Irwan Bora supaya menolak fasilitas mobil mewah yang diterimanya sebagai pimpinan DPRD Banjar.
“Saya perintahkan agar menolak memakai mobil dinas itu karena terlalu mewah. Apalagi sekarang masyarakat sedang hidup susah, saya rasa kurang pantas para wakilnya di DPRD bermewah โ mewah,โ ucapnya.
Mobil tersebut harganya di atas satu miliar rupiah, satu unit Hyundai Palisade bertipe Signature XRT untuk Ketua DPRD Banjar, H Agus Maulana. Tiga unit lain dengan tipe Signature untuk para wakil dewan, yaitu Irwan Bora, Akhmad Rizanie Anshari, dan KH Ali Murtado.
Kata Manajer Hyundai Banjarmasin, Hans Coky, harga Palisade tipe Signature XRT Rp. 1.074.000.000, adapun yang non XRT Rp. 1.039.000.000.
Pewarta: Haris Pranata
Editor: Hendra