Program Pemerintah melalui Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Desa Murung Kenanga Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, hadirkan obyek wisata baru.
Peningkatan kualitas permukiman kumuh yang dinamai Air Santri, akronim dari Aman, Indah, Ramah, Santun dan Tertata Rapi, menyulap kawasan yang diapit dua aliran sungai Martapura ini menjadi tempat untuk bersantai menikmati semilir angin.
Tokoh masyarakat sekaligus penggagas Air Santri, Khairuddin mengatakan, Air Santri ini merupakan bagian dari perubahan desa Murung Kenanga.
“Pertama melalui program Kotaku skala kawasan yang telah menciptakan desa Murung Kenanga dari yang tadinya kumuh menjadi tidak kumuh lagi sehingga jargon Air Santri menjadi bagian dari perubahan wajah desa ini,“ ungkap Khairuddin, Selasa(3/1/2023).
Lanjutnya, pembangunan kawasan Air Santri baru menyelesaikan tahap awal, termasuk telah berdirinya bangunan Air Santri dan Menara Arah Kiblat.
“Pembangunan Menara Arah Kiblat ini tidak sekedar berdiri menghadap Kiblat, namun telah diukur dan disertai sertifikat dari pihak Kementerian Agama,” bebernya.
Sementara, bangunan Air Santri Murung Kenanga yang struktur gedungnya bertingkat, dari lantai atas dapat menyaksikan pemandangan unik dari sungai Martapura yang bercabang-cabang.
“Juga sudah dilengkapi pembangunan siring sepanjang 450 meter dan sejumlah bangku untuk tempat bersantai,” ucap Khairuddin.
Sebagai desa yang kini memiliki potensi wisata yang patut untuk dikembangkan, Murung Kenanga juga dikatakan Khairuddin tengah pembahasan untuk menjadi desa wisata di tahun 2023 ini.
“Selain menunggu kelanjutan pembangunan kawasan Air Santri yang masih ada beberapa segmen, kami masyarakat Murung Kenanga juga tengah tahap pembahasan untuk menjadikan desa wisata di tahun 2023 ini, melalui anggaran dana desa rencananya akan dibangun tempat atau kios-kios bagi pelaku UMKM,” pungkasnya.