Didukung Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar), Dewan Kesenian Kabupaten Banjar kembali dibentuk dan pelantikan kepengurusan untuk periode 2024 – 2025 digelar Jumat (1/11/2024).
Sebelumnya, Musyawarah Seniman (Musen) yang digelar pada 30-31 Oktober 2024, secara aklamasi menunjuk Rahmat Saleh menjadi ketua umum dan Muhammad Syahid sebagai ketua harian.
Pengurusan Dewan Kesenian ini resmi dilantik oleh Pjs Bupati Banjar, yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Mada Teruna, di Hotel Aeris Kota Banjarbaru.
Dikatakan Kepala Disbudporapar Kabupaten Banjar, Irwan Jaya, pelantikan Pengurusan Dewan Kesenian yang hanya satu tahun periode ini, sebagai persiapan perubahan nomenklatur menjadi Dewan Kebudayaan pada tahun 2025 nanti dan setelah itu kembali menjadi lima tahun.
“Pembentukan organisasi ini penting guna pengembangan budaya melalui restrukturisasi dan revitalisasi Dewan Kesenian Kabupaten Banjar periode 2015 – 2020 yang habis masa jabatannya,” ujar Irwan Jaya bersama Kasi Kesenian Bidang Kebudayaan Disbudporapar Banjar Ina Wangsih.
Lanjut Irwan Jaya, pegiat seni di Kabupaten Banjar cukup banyak dan memiliki skill kemampuan yang tak diragukan.
“Dengan pembentukan Dewan Kesenian ini akan menjadi wadah pengembangan untuk lebih menunjukkan dan melestarikan seni budaya daerah,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Kesenian Kabupaten Banjar, Rahmat Saleh, menyampaikan bahwa pengurus yang baru dilantik di masa transisi ini, siap menyusun dan menjalankan program guna pengembangan dan pemberdayaan pegiat seni di Kabupaten Banjar.
“Tentunya kami juga perlu mendapat masukan dan arahan dari seniman senior. Adanya Dewan Kesenian sebagai mitra pemerintah daerah, dapat memberikan warna yang positif bagi pembangunan Kabupaten Banjar,” tutur Rahmat Saleh.
Senada dengan Rahmat Saleh, Sekretaris II Dewan Kesenian yang juga Ketum Sanggar Kamilau Intan, Rhony Arifin mengatakan, kembali dibentuknya Dewan Kesenian ini menjadi tonggak gairah pegiat seni untuk kembali berkarya di tanah kelahiran sendiri.
“Sebab begitu banyak seniman-seniman asli Kabupaten Banjar yang lebih eksis di luar, bahkan ada yang sampai ke tingkat nasional. Terimakasih juga atas support dukungan Bidang Kebudayaan Disbudporapar Banjar atas terbentuknya wadah pegiat seni ini,” kata Arifin.

Dalam acara pelantikan Dewan Kesenian Kabupaten Banjar ini, beberapa pengurus menampilkan kemampuan seni mereka seperti panting, madihin, teater monolog, hingga bakuntau.
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Mada Teruna pun mengapresiasi dan menyarankan, Pemkab Banjar dan stakeholder dapat berkolaborasi dengan Dewan Kesenian agar menjadi simbiosis mutualisme.
“Seperti saat kegiatan seremonial yang diadakan pemerintah, Dewan Kesenian dilibatkan untuk mengisi kegiatan. Dewan Kesenian juga aktif memberi saran masukan yang kreatif kepada pemerintah, guna kemajuan bersama-sama,” pungkasnya.