Riceknews.Id – Kesadaran akan investasi masa depan, khususnya dalam bentuk tabungan, kini semakin meluas di berbagai kalangan, termasuk generasi muda. Pilihan investasi pun tak terbatas pada uang tunai, melainkan juga merambah aset lain seperti logam mulia atau emas. Salah satu yang telah merasakan manfaat investasi sejak dini adalah Endun Yuli, mahasiswi Akademi Televisi Indonesia Kampus Indosiar Jakarta.

Endun, yang merantau jauh dari Desa Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, menunjukkan kreativitas dalam mengelola uang saku kiriman orang tuanya. Ia rutin menyisihkan sebagian uang belanjanya setiap bulan untuk ditabung, guna memastikan uang tersebut tidak habis begitu saja.

“Awalnya saya membaca brosur Pegadaian. Setelah itu, saya sisihkan uang belanja kiriman orang tua untuk ditabung. Tapi, tabungan yang saya pilih agak berbeda dari kebanyakan. Saya memilih tabungan dengan cicil emas di Pegadaian Cipedak, Jakarta Selatan. Itu pertama kali saya cicil emas. Kemudian melanjutkan cicilan emas di pegadaian Pelaihari, Tanah Laut,” jelas Endun.

Endun beralasan, menyicil emas di Pegadaian menjadi pilihan yang tepat karena tabungan yang disimpan tidak mudah diambil. Selain itu, ia merasa proses cicilan emas di Pegadaian lebih fleksibel, karena dapat disesuaikan dengan kemampuan finansialnya, baik dari besaran cicilan maupun jangka waktu pelunasan.

“Saya bisa memilih berapa bulan tenor cicilan sesuai kemampuan. Jadi sangat mudah dengan cicil emas Pegadaian ini. Yang pasti tidak berat dan tabungannya tidak mudah terpakai,” tambah mahasiswi berhijab ini.

Endun menceritakan, pada awal memulai cicil emas di Pegadaian, ia mengambil cicilan untuk satu gram emas. Dengan cicilan yang ringan, sesuai dengan uang saku kiriman orang tua setiap bulan, Endun berhasil memiliki satu gram emas dalam waktu lima bulan sesuai tenor yang dipilihnya.

“Pertama kali saya nyicil yang satu gram. Setelah lunas sampai tiga kali tenor, saya lanjut dengan yang lima gram. Jadi, secara perlahan saya bisa memiliki emas sebagai simpanan dari sisa uang jajan yang dikirim orang tua,” pungkas Endun. (*)

Share.
Leave A Reply Cancel Reply
Exit mobile version