Riceknews.Id – Dalam rangka merealisasikan program kerja 100 hari, Bupati Kotabaru Muhammad Rusli menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan sektor perikanan sebagai pilar ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Salah satu langkah nyata yang diambil adalah pengembangan budidaya udang vaname dan pembenihan udang windu (black tiger) di lahan percontohan Balai Benih dan Kesehatan Ikan (BBKI) milik Dinas Perikanan di Desa Gedambaan, Kecamatan Pulau Laut Sigam, pada Minggu (19/5).
“Ketahanan pangan tidak hanya soal beras dan hasil pertanian, tapi juga dari sektor perikanan. Udang ini salah satu komoditas unggulan kita, dan potensinya luar biasa jika dikelola dengan baik,” ujar Bupati Muhammad Rusli saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembenihan.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Perikanan Khairi Fajri dan Sekretaris Dinas Sarawani, serta disambut oleh jajaran UPTD BBKI. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Pemkab Kotabaru dalam memperkuat ketahanan pangan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Sebagai bagian dari program ini, Dinas Perikanan juga akan memberikan stimulan kepada para petambak dan pembudidaya, guna mendorong peningkatan produksi udang secara signifikan. Benih unggul yang dihasilkan BBKI akan menjadi sumber utama pengembangan budidaya di wilayah tersebut.
“Ketahanan pangan dimulai dari tindakan nyata. Hari ini saya tinjau langsung proses pembenihan udang, dan melalui penyediaan benih udang yang bagus hasil dari pembenihan sendiri ini, diharapkan nantinya produksi udang di Kabupaten Kotabaru dapat meningkat, sehingga petambak dan nelayan bisa lebih sejahtera,” tegas Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati Muhammad Rusli juga melakukan panen parsial udang vaname dan windu. Panen ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan dalam tambak agar udang yang tersisa dapat tumbuh lebih optimal hingga mencapai ukuran konsumsi maksimal.
Program percontohan ini diharapkan menjadi model pengembangan budidaya udang yang berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian masyarakat di wilayah pesisir Kotabaru.