Riceknews.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjar mencatat penurunan jumlah penduduk miskin secara berkesinambungan setiap tahun. Data menunjukkan, persentase penduduk miskin di Kabupaten Banjar berturut-turut dari tahun 2021 hingga 2024 adalah 3,04%, 2,79%, 2,44%, dan 2,36%.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Banjar, Eddy Erwan Nopianor, menjelaskan bahwa perhitungan kategori miskin didasarkan pada pengeluaran rumah tangga per kapita.
“Estimasi jumlah penduduk miskin pada tahun 2024 sebanyak 14.461 jiwa. Hitungan per kapita, garis kemiskinan adalah pengeluaran rumah tangga mereka kurang dari Rp589.164 per bulan,” kata Eddy saat ditemui di kantor BPS Banjar, Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (9/7/2025).
Eddy menambahkan, terdapat dua jenis indeks yang menjadi indikator dalam total persentase penduduk miskin di Kabupaten Banjar.
“Ada P1 yaitu Indeks Kedalaman Kemiskinan, angkanya pada tahun 2024 hanya 0,326. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin dan garis kemiskinan masih dekat,” paparnya.
Sementara itu, untuk P2 atau Indeks Keparahan Kemiskinan, angkanya hanya 0,067. “Ini berarti kesenjangan antara penduduk miskin dengan rata-rata warga tidak miskin itu sangat dekat,” jelas Eddy.
Ia menyimpulkan, tren saat ini tidak hanya menunjukkan penurunan jumlah penduduk miskin, tetapi juga distribusi pengeluaran di antara mereka yang semakin merata.
“Bila tidak terlalu jauh dari garis kemiskinan, maka ini adalah tanda perbaikan kualitas hidup,” pungkasnya.
Pewarta: Haris Pranata
Editor: Hendra