Bawaslu Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel, mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam pengawasan Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan dalam sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif 2024 yang dibuka Komisioner Bawaslu Kalsel, Akhmad Mukhlis, di Aston, Kecamatan Gambut, Banjar, Rabu (20/9) siang.
“Keberhasilan pemilu tak lepas dari partisipasi masyarakat, termasuk ikut dalam pengawasan guna memastikan penyelenggaraan pemilu berjalan sesuai aturan,” ujar Muhaimin, Kordiv Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Banjar.
Dijelaskan anggota Bawaslu Banjar lainnya, Ramliannoor mengatakan keberadaan pengawas partisipatif sangat penting di tengah terbatasnya jumlah pengawas pemilu. Terlebih lagi begitu kompleksnya yang diawasi.
“Mulai dari tahapan demi tahapan pemilu, pesertanya, penyelenggara, masyarakat secara luas, juga mengawasi ASN, TNI, dan Polri dalam hal netralitas pemilu,” papar Ramli, Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa ini.
Kemudian disampaikan Wahyu, Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Datin Bawaslu Banjar, adanya kesadaran masyarakat ikut berpartisipasi mengawasi pemilu adalah bentuk pencegahan terhadap pelanggaran.
“Adanya pengawasan partisipatif akan menekan potensi pelanggaran – pelanggaran di sekitar wilayah masing-masing. Pencegahan ini sangat diutamakan guna meminimalisir pelanggaran,” ucap Wahyu.
Sementara, Ketua Bawaslu Banjar M Hafizh Ridha menyebut bahwa sejauh mana partisipasi masyarakat dalam mengawasi pemilu menunjukkan kepedulian mereka terhadap pemilu itu sendiri.
“Karena sejatinya, para pemimpin yang lahir baik itu di legislatif dan eksekutif, tidak lepas dari pengawasan kita,” ucap Hafizh.
Di akhir sambutan, Komisioner Bawaslu Kalsel Akhmad Mukhlis mengatakan masyarakat sebagai pengawas partisipatif telah dilindungi undang – undang yang tertuang dalam UU nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Juga diatur secara khusus di Perbawaslu nomor 2 tahun 2023 tentang Pengawasan Partisipatif.
“Undang – undang melibatkan masyarakat dalam pengawasan partisipatif. Mereka dapat memberi masukan, memantau, mengawasi tiap tahapan pemilu, hingga melaporkan jika ada pelanggaran,” terang Mukhlis.
Kegiatan ini dihadiri 100 peserta dari berbagai perwakilan organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Banjar, kepemudaan, mahasiswa, santri, disabilitas, TNI – Polri, hingga awak media.
Adapun pemateri Bawaslu Banjar menghadirkan dua pemerhati pemilu, yaitu Edy Ariansyah mantan Komisioner KPU Kalsel periode 2018-2023 dan Nur Kholis Majid mantan Komisioner Bawaslu Kalsel periode 2018-2023.