Riceknews.id – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, Muhammad Norhusain menilai program makan bergizi gratis (MBG) dapat membuat anggaran APBD Kabupaten Banjar jebol jika dibebankan kepada daerah.
“Jika dibebankan ke daerah, bisa jebol APBD kami,” ujar politisi NasDem kerap disapa Sain ini, di Halaman Kantor DPRD Banjar, Sabtu (1/2/2025).
Penegasan ini akibat belum ada kejelasan petunjuk teknis soal penggunaan anggaran dalam pelaksanaan MBG dari APBD atau APBN.
“Andai total sasaran 83 ribu orang. perporsi Rp10 ribu, maka setiap harinya menghabiskan Rp 830 juta. Satu minggu saja sangat memberatkan,” ujar Norhusain.
Perlu diketahui, Program MBG hanya dianggarkan Rp 10 Miliar di Kabupaten Banjar. Total APBD tahun ini Rp 2,6 Triliun.
Norhusain melanjutkan, pada akhir Februari akan ada pelaksanaan uji coba MBG di Kabupaten Banjar dari Kodim 1006/Banjar sebagai pelaksananya.
“Sasaran uji coba MBG ini ditentukan oleh Kodim 1006/Banjar sebagai pelaksana,” lanjut Sain.
Menurutnya, ada kemungkinan uji coba MBG hanya menargetkan sekolah PAUD, SD, dan SMP di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar.
“Mestinya, selain sekolah di bawah naungan Disdik, program makan gratis juga bisa diberikan untuk murid Madrasah serta ibu hamil dan menyusui,” ucapnya.
Ia berharap, anggaran pelaksanaan program MBG harus tetap menggunakan APBN dari Pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN).
“Kalau menggunakan APBN, anggaran Rp 10 miliar tersebut dapat membangun dapur umum program MBG.”
“Mekanismenya masih belum diketahui. Kami akan berkoordinasi dengan Disdik dalam waktu dekat,’ tukas Norhusain
Kemudian Sekretaris Disdik Kabupaten Banjar, Tisnohadi Harimurti menerangkan, dana APBD yang dialokasikan untuk program MBG dari Dana Tak Terduga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar tahun anggaran 2025.
“Dana tersebut baru akan dipakai jika ada arahan dari Kodim sebagai pelaksana program MBG,” kata Tisno.
Tisno mengungkapkan, pihaknya telah menyerahkan data siswa dan lokasi sekolah yang bakal jadi sasaran program MBG di Kabupaten Banjar.
“Kami belum mengetahui jumlah sasaran program MBG. Tapi kami sudah diminta data seluruh siswa dan sekolah oleh Kodim 1006/Banjar,” ungkapnya.
Jumlah siswa di bawah naungan Disdik Banjar sebanyak 69.714 orang, dari sekolah PAUD, SD, dan SMP.
Angka ini belum termasuk siswa dari RA (Raydatul Atfal) dan Madrasah yang menjadi kewenangan Kementerian Agama. SMK SMA dan SLB di bawah naungan Pemerintah Provinsi Kalsel.
Padahal seluruh anak sekolah harus menerima makan gratis tersebut.
“Dalam waktu dekat akan ada rakor pelaksanaan program MBG, termasuk sekolah yang jadi sasaran uji coba,” pungkasnya.
Pewarta: Haris Pranata
Editor: Hendra