Riceknews.Id – Maskapai penerbangan AirAsia melakukan penjajakan atau studi pemasaran untuk membuka rute penerbangan langsung dari Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin (BDJ) ke Kuala Lumpur dan Kuching, Malaysia.
Tim AirAsia diterima langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Hasnuryadi Sulaiman di Kantor Gubernur Kalsel, Jalan Jenderal Sudirman Km 0 Banjarmasin, Kamis (19/06/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Wagub Hasnuryadi Sulaiman didampingi oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Adi Santoso, Asisten Administrasi Umum H. Ahmad Bagiawan, dan Tenaga Ahli Gubernur Tasriq Usman.
Tim AirAsia yang hadir terdiri dari Edwin (Head of Network Airport Authority Indonesia), Denis Jinol (Manager Network Planning Malaysia), Eva Hew (Executive Marketing), Gusti Made (Air Side Operation Dept. Head PT Angkasa Pura), Ari Nur (Pgs Aeronautika Dept. Head PT Angkasa Pura), dan Khairul Assidiqi (General Manager PT Angkasa Pura).
Potensi Pasar dan Harapan Ekonomi
Edwin, selaku Head of Network Airport Authority, menjelaskan bahwa kedatangan tim bertujuan untuk mengukur kelayakan rencana pembukaan rute penerbangan dari Malaysia ke Banjarmasin. “Untuk keperluan itu, kami memerlukan informasi dari Pemerintah Provinsi Kalsel sebagai bahan pertimbangan dan mengukur kelayakan rencana dimaksud,” ujarnya.
Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman menyambut positif rencana pembukaan rute penerbangan internasional ini. Ia berharap AirAsia dapat melihat potensi besar di Kalsel dan segala peluang usaha yang tersedia dari studi yang dilakukan.
“Mudah-mudahan dengan dibukanya jalur penerbangan Banjarmasin – Kuala Lumpur dan Kuching, ekonomi kita akan lebih baik lagi,” harap Wagub Hasnuryadi.
Dialog yang dipandu oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel Ahmad Bagiawan ini juga dihadiri sejumlah pejabat dari Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata Kalsel yang bertindak sebagai penyaji materi paparan.
General Manager PT Angkasa Pura, Khairul Assidiqi, menambahkan bahwa Kalsel memiliki konektivitas cukup besar dengan warga dari luar negeri, seperti Arab Saudi dan Australia, yang menunjukkan adanya potensi rute internasional.
Data Potensial dan Proses Penilaian Berlanjut
Sementara itu, Manager Network Planning Malaysia, Denis Jinol, mengungkapkan bahwa berdasarkan data pihaknya, ada peluang untuk penerbangan berjadwal antara Kuala Lumpur dan Kuching Malaysia dengan Banjarmasin, Kalsel.
Ia menyoroti adanya data kunjungan wisatawan yang sangat besar saat menghadiri haul Guru Sekumpul setiap tahunnya sebagai salah satu potensi kuat. “Tapi kami masih dalam penilaian,” ujar Denis.
Dalam presentasi, Dinas Perhubungan Kalsel memaparkan potensi ekonomi, pariwisata, dan konektivitas daerah. Dipaparkan pula mengenai pangsa pasar ekspor Kalsel yang didominasi ke Singapura, profil Geopark Meratus, hingga beberapa objek wisata Kalsel (wisata alam, religi, dan kuliner) disertai data kunjungan wisatawan mancanegara.
Dijelaskan pula kalender kegiatan wisata (calendar of event) Pemerintah Provinsi Kalsel, jumlah kedatangan dan keberangkatan pesawat, jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang per bulan, rute penerbangan eksisting, hingga potensi kargo internasional.