Riceknews.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar membuka program Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Pembatanan, Kecamatan Sungai Tabuk. 50 warga yang ikuti program ini diperkenalkan tentang tanda-tanda bencana dan cara mengamankan diri.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Yayan Daryanto, mengatakan sasaran pembentukan Destana terutaman di desa-desa yang sering alami bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
“Makanya pelatihan dan pembekalan kali ini harus dipahami agar meningkatkan kesiapsiagaan diri kita sebagai anggota relawan Destana untuk membantu masyarakat desa bila terjadi bencana,” kata Yayan, Senin (21/7/2025).
Yayan menambahkan, sebuah desa yang dapat menghadapi bencana ketika warganya memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman.
“Mampu mengorganisasikan sumber daya masyarakat sekaligus meningkatkan kapasitas agar mengurangi kerentanan dan risiko bencana susulan,” tambahnya.
Kemudian Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Abdullah Fahtar melanjutkan, Destana memiliki tujuan untuk melindungi warga sesuai Kajian Risiko Bencana (KRB).
“Kami menekankan untuk warga dan relawan pemerintah desa agar setelah Destana nanti mereka lebih aktif berperan dalam penanggulangan bencana, paling tidak untuk ruang lingkup desa ini,” kata Fahtar.
Lebih lanjut, para warga juga diberi tahu lokasi rawan bencana seperti banjir ataupun longsor dan cuaca ekstrim.
“Jadi kelompok rentan bisa segera dievakuasi bila ada bencana yang mengancam serta lebih mampu menghadapi bencana dan tantangan global kedepan. Sebab, bencana tidak hanya dari unsur alam tetapi juga non-alam seperti bencana sosial, pandemi, dan epidemi,” pungkasnya.
Pewarta: Haris Pranata
Editor: Hendra Lianor