Riceknews.Id – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Awaludin, menekankan pentingnya data statistik yang akurat di tingkat desa sebagai fondasi perencanaan pembangunan dan penyaluran bantuan. Ia menyayangkan masih banyak desa yang belum memiliki basis data yang baik, bahkan tak jarang data digunakan untuk kepentingan tertentu tanpa mencerminkan kondisi riil masyarakat.
Awaludin juga secara khusus meminta seluruh kepala desa untuk mengawasi penyaluran distribusi gas LPG 3 kg di pangkalan. “Jangan sampai salah penyaluran, yang seharusnya untuk warga miskin justru dijual kepada pengecer,” tegasnya pada Selasa (15/7/2025). Ia menekankan agar setiap desa memiliki data akurat mengenai warga yang berhak mendapatkan LPG 3 kg di pangkalan.
“Semua kepala desa harus mempunyai data statistik warganya yang akurat, karena ujung tombak pemerintahan adalah desa,” tambahnya.
Validasi Data: Kunci Program Tepat Sasaran
Politisi ini turut mengingatkan pentingnya data statistik kependudukan yang akurat, terutama dalam program pengentasan kemiskinan. Ia mengamati, banyak daerah mengajukan data jumlah warga miskin hanya untuk mendukung pelaksanaan program tanpa mempertimbangkan validasi atau akurasi data.
“Di sinilah pentingnya upaya validasi data di desa dilakukan sebagai bagian dari pengelolaan data untuk menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya dan pengetahuan yang dapat membantu merumuskan kebijakan yang efektif,” terang Awaludin kepada wartawan saat jumpa pers.
Menurutnya, data yang terkelola dengan baik akan membantu menemukan prioritas mendesak, mengalokasikan sumber daya secara bijak, dan mengimplementasikan program pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
“Misalnya pelayanan kesehatan kita sudah gratis, tapi ada masyarakat tidak bisa gratis karena kepala desanya tidak melaporkan warganya ke dinas terkait. Jadi, kunci utamanya itu adalah data yang akurat,” pintanya.
Di akhir pernyataannya, Awaludin mengingatkan Pemerintah Desa untuk segera melengkapi data statistik kependudukan, seperti data lansia, kemiskinan, dan data lain yang berkaitan dengan kesehatan serta pendidikan, apalagi dengan program Pemkab Kotabaru “Cerdas”.
“Kepala desa harus proaktif melindungi warganya agar tercukupi kebutuhannya,” pungkasnya.