Riceknews.Id – Kegiatan tahunan Babarasih Aliran Sungai Balangan (Basaruan) yang diinisiasi oleh Komunitas Jelajah Alam Balangan berhasil menumbuhkan kesadaran masyarakat di bantaran sungai akan pentingnya menjaga lingkungan. Melalui Basaruan ke-3 ini, terbukti ada penurunan jumlah sampah yang terkumpul dibandingkan tahun sebelumnya.
Menggunakan lanting bambu, ban, dan perahu karet, para peserta dengan antusias menyusuri Sungai Balangan, memungut beragam jenis sampah, mulai dari sampah plastik hingga limbah rumah tangga.
Event yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya ini melibatkan berbagai mitra, termasuk PT Adaro Indonesia, Balangan Coal, MCM, Buma, Alamtri (SIS), KNPI Balangan, serta Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. Sebanyak 22 tim dari berbagai kalangan, seperti komunitas, karang taruna, BPK, dan forum relawan, turut berpartisipasi dalam kegiatan dua hari yang berlangsung pada 21-22 Juni. Penyisiran sungai dimulai dari wilayah Paringin hingga Kecamatan Lampihong.
Selain membersihkan sungai, tim Basaruan juga aktif melakukan kampanye dan imbauan di sepanjang bantaran sungai, mengajak warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Wawan Setiawan, tim teknis pengarungan sungai, mengungkapkan bahwa volume sampah yang terkumpul pada Basaruan 3 ini sedikit berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. “Penyisiran dari titik awal Jembatan Paringin sampai ke Desa Kusambi, Kecamatan Lampihong, khususnya sampah rumah tangga dan lainnya, sedikit berkurang dari tahun sebelumnya. Ini menandakan bahwa warga sudah mulai peduli dengan lingkungan,” ujar Wawan.
Ia berharap kegiatan ini dapat terus menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, khususnya dalam penanganan sampah. Wawan juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, baik berupa masukan, logistik, maupun dana.
Salah satu peserta, Erdi, Ketua Karang Taruna Mahindra Desa Timbun Tulang, Kecamatan Batumandi, mengaku ingin merasakan sensasi bersih-bersih sungai yang berbeda dari kebiasaan di desanya. “Ini kali pertama kami mengikuti. Kalau biasanya kami gotong royong langsung terjun ke sungai tanpa lanting. Selain itu, ini juga melatih kekompakan kami, seperti persiapan kegiatan yang penuh perencanaan, membuat lanting, kerja sama mengendalikan lanting, hingga pengalaman berbeda bersih-bersih sambil menikmati hanyut di sungai,” ungkap Erdi.
Erdi menambahkan, kegiatan Basaruan 3 ini akan dijadikan agenda rutin tahunan Karang Taruna desanya agar dapat terus berpartisipasi dalam kegiatan positif tersebut.
Selama dua hari pelaksanaan, total sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 3.397,5 kilogram, termasuk 67 kilogram plastik terpilah. Jumlah ini menurun dari penyelenggaraan sebelumnya yang mencapai 3,8 ton lebih. Penurunan ini mengindikasikan adanya peningkatan kesadaran, meskipun tantangan pengelolaan sampah domestik di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Balangan masih besar.
Kategori Sampah Terbanyak:
- Relawan Banyu Daras (830 kg)
- Asgud (357 kg)
- Anak Muda Berkarya (341 kg)
Kategori Lanting Terbaik:
- Karang Taruna Mahendra
- Anak Muda Berkarya (AMUBA)
Kategori Kampanye Terheboh:
- Karang Taruna Bersinar
Camat Lampihong, Murdiansyah, menyampaikan apresiasi mendalam atas kolaborasi berbagai pihak dalam kegiatan ini. “Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Balangan, kami menyampaikan terima kasih kepada panitia, mitra kerja dari perusahaan seperti Adaro Group, komunitas, serta seluruh relawan. Kalian adalah pahlawan lingkungan yang telah memberi contoh bahwa menjaga alam adalah tugas kita bersama,” katanya.
Murdiansyah berharap kegiatan ini terus menjadi agenda tahunan yang memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan. “Jangan jadikan sungai sebagai tempat membuang sampah, tapi sebagai sumber kesejukan dan manfaat untuk anak cucu kita kelak,” imbuhnya.