Keberadaan Ritel Modern di Kabupaten Banjar yang disebut memberikan peningkatan pada sektor UMKM, dibantah seorang pelaku UMKM di Martapura.
Khairuddin menyebutkan ada beberapa kendala teknis ketika dilaksanakannya kerjasama antara UMKM dengan ritel modern, seperti tidak ada sistem beli putus atau langsung bayar, seperti yang disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar I Gusti Made Suryawati beberapa hari lalu.
“Dinas terkait sudah memfasilitasi antara UMKM dengan Ritel Modern, akan tetapi kami pelaku UMKM tidak sanggup melaksanakan fasilitas yang dimaksud. Secara komunikasi Dinas sudah menyambungkan, namun persoalannya adalah konsinyasi,”ungkap Khairuddin,Rabu(18/1/2023).
Sistem konsinyasi antara UMKM dengan Ritel Modern juga dikatakan Khairuddin, menjadi kendala bagi pelaku usaha karena lambatnya perputaran modal.
“Modal UMKM ini sangat terbatas, jadi saat kami menjual harus langsung dapat duitnya untuk memutar modal. Jadi sistem konsinyasi dengan ritel modern yang dimaksud itu kami terkendala, pernah kami kerjasama tapi hanya sanggup bertahan dua minggu, makanya lebih memilih mencari langganan melalui penjualan lain salah satunya melalui online,”bebernya.
Sementara, salah satu Ritel Modern yang coba dikonfirmasi perihal ini, dari kasirnya menyatakan tidak mengetahui akan hal yang dimaksud dan mengatakan seluruh kebijakan ada di pusat.