Pendidikan Pertama Prajurit Tamtama TNI AD gelombang II tahun anggaran 2022,resmi ditutup Jumat (14/04/23).
Penutupan dilaksanakan di Lapangan Kejujuran Rindam VIMulawarman dengan komandan upacara Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo dan diikuti 173 prajurit yang sudah melaksanakan pendidikan.
“Terdiri dari 21 suku seperti Banjar, Batak, Bima, Bugis, Jawa dll yang berasal dari sub panda Kaltim sebanyak 109 orang, Kalsel 56 orang dan Kaltara sebanyak 8 orang,”ungkap Jendral Tri Budi.
Dikatakannya, pendidikan Pertama Prajurit Tamtama TNI AD gelombang II tahun anggaran 2022,diselenggarakan selama 5 bulan dengan pelajaran ilmu pengatahuan dan keterampilan dasar keprajuritan TNI.
” Mereka juga dibentuk sikap dan perilaku sehingga menyesuaikan diri dengan pola kehidupan dan etika seorang Prajurit TNI.Pedomani dan aplikasikan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dalam menjalankan tugas dan kehidupan sehari-hari baik di satuan maupun di lingkungan masyarakat,” jelasnya.
Jendral Tri Budi berpesan,para prajurit yang baru saja selesai melaksanakan pendidikan agar dapat menjalankan tugas sebagai prajurit TNI dengan baik dan benar, sesuai dengan janji yang telah diucapkan.
“Untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran agama masing-masing agar dalam setiap melaksanakan tugas terhindar dari berbagi kesulitan dan hambatan, kemudian menghayati dan mengamalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dimanapun kalian bertugas dan berada sebagai pedoman jati diri seorang prajurit,” pesannya.
Ditambahkannya,selalu menyayangi diri dan keluarga dengan menghindari semua bentuk pelanggaran, baik pelanggaran disiplin maupun pidana yang dapat merusak nama baik dirimu, keluargamu maupun citra TNI AD.
“Selalu budayakan belajar dan berlatih dimanapun bertugas dan berada untuk mewujudkan profesionalisme sebagai seorang prajurit yang bisa dibanggakan, selalu menjadi prajurit kebanggaan TNI AD dalam setiap melaksanakan tugas, niatkan dengan tulus, karena setiap tugas yang kalian laksanakan merupakan bagian dari ibadah kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungkasnya.

Sementara, salah satu Prajurit Tamtama yang telah di lantik dan diambil sumpahnya, Martinus, asal Kalimatan Utara menyampaikan rasa bangga dan terharu karena telah melalui pendidikan hingga proses pelantikan.
“Tentunya saya bersyukur karena telah selesai melaksanakan pendidikan dan kini bisa bertemu dengan keluarga, meskipun kali ini yang datang hanya ayah saya, karena ibu sudah tua sehingga tidak dapat menghadiri acara penutupan pendidikan ini,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, akan menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai prajurit TNI dan juga menepati janji dan sumpah prajurit.
“Saya akan menjalankan sumpah dan janji sebagai prajurit TNI, dan menjalankan tugas dengan baik dan benar,” janjinya.