Riceknews.id – Sebanyak 1.092 hektare lahan pertanian di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengalami puso atau gagal panen akibat banjir yang melanda selama sebulan terakhir.
“Data ini masih dalam tahap proses penghitungan,” ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana (P2B) Dinas Pertanian (Distan) Banjar, Imelda Rosanty, Kamis (6/2/2025) sore.
Data tersebut merupakan hasil penghitungan dari dua tahap pertanian, yaitu semai dan tanam, pada periode Oktober 2024 hingga Maret 2025.
“Penghitungan lahan semai dilakukan dengan ukuran tiap 25 kilogram (kg) setara dengan 1 hektare,” jelas Imelda.
15 Kecamatan Terdampak
Imelda merinci, terdapat 15 kecamatan yang lahan pertaniannya terdampak banjir.
“Wilayah yang terdampak paling parah adalah Astambul, dengan 38.975 kg lahan semai dan 3 hektare lahan yang sudah ditanami mengalami kerusakan. Sementara itu, Cintapuri Darussalam mengalami puso paling banyak, yaitu 12.000 kg dari 17.000 kg lahan semai yang terdampak,” tuturnya.
Jika 25 kg semai setara dengan 1 hektare, maka total lahan pertanian yang terdampak di Kabupaten Banjar mencapai 4.162 hektare.
Bantuan Benih untuk Petani
Imelda memastikan bahwa setelah proses penghitungan lahan terdampak selesai, pihaknya akan memberikan bantuan stimulan benih kepada para petani.
“Kami akan memberikan stimulan benih bagi lahan-lahan yang mengalami puso,” tegasnya.
Selain itu, 57 dari 116 hektare lahan hortikultura di beberapa kecamatan juga mengalami puso, dan sebagian besar merupakan tanaman cabai.
Pewarta: Haris Pranata
Editor: Hendra